Senin, 05 September 2016

New Zealand Road Trip! Part-1




Halooo apa kabar semua?? Sepertinya udah berdebu banget blog ini..fuuuhh..fuuhh.. Tiup-tiup dulu deh debunya..hehehehe..


Aku mau sharing dengan kalian tentang pengalamanku ke New Zealand bulan Maret lalu,, karena banyak yang tanya-tanya juga nih tentang trip New Zealand, gimana caranya dan ngapain aja,,mumpung masih anget di kepala dan memang kayaknya rada susah buat lupain memori tentang New Zealand karena pemandangannya yang Masha Allah indah sekali dipandang.

Waktu aku ke New Zealand itu berangkat dari Melbourne, karena status suamiku yang seorang student disini kita (maksain) untuk pergi ke New Zealand karena kalau bayar tiket dari Melbourne ke Christchurch itu hitungannya masih murah sekitar AU$189 per orang dengan menggunakan pesawat Jet Star, nah karena Keenan anakku itu belum 2 tahun saat itu, jadi dia masih itungan bayar 10% dari harga tiket, dan segitu harga promo lhoo,,makanya mesti jauh-jauh hari kalau booking tiket kira-kira maksimal 3 bulan sebelum lah jangan mepet-mepet kecuali kalo lagi kebanyakan duit.hehe..
Harga normalnya sekitar AU$280-an yang paling murah menggunakan Jet Star. Budget kita untuk pesawat, penginapan, makan, mobil, bensin sekitar AU$2400, bertiga dengan Keenan, waktu itu kita dapet tiket pesawat murah hanya AU$180.


Kita harus apply visa dulu untuk ke NZ, karena kita bukan permanent resident OZ disini dan statusnya sebagai student kita tetep harus apply visa dulu ke kedutaan New Zealand yang ada di Sydney. Applynya dengan cara download form, lalu kirim ke kedutaan NZ disana menggunakan pos beserta dengan paspornya. Karena kita family, cukup satu form aja yang di apply gak perlu perorangan, kecuali kalo kamu masih single dan pergi bareng teman-teman, iya kamu masih tetap harus apply satu-satu. Sekitar 2-3 mingguan proses approval visa dan paspor kamu akan dikirim balik ke alamat rumah yang tercantum di form, jadi harus teliti yaa untuk isi formnya. Untuk apply visanya bisa klik disini.

Hal penting lainnya yaitu booking car seat untuk Keenan, booking mobil, dan yang harus punya yaitu SIM A! SIM A berlaku di New Zealand, bukan SIM Internasional karena kita sebagai student sehari-hari di Oz juga diperbolehkan menggunakan SIM A biasa. Jangan lupa untuk membawa translate SIM dalam bahasa Inggris, just in case kalau dibutuhkan. Kalau kalian mau booking mobil ada banyak sekali travel agent yang menawarkan, tapi waktu itu kita sih booking dari budget.com sampai ke car seat pun ada kalau gak salah ya, 4 hari itu sekitar $50 untuk car seat dan sewa mobil $50/day.
Keenan di dalam pesawat


And finally we arrived!
Kita mendarat di kota Chrischurch, disini lengkap deh segala ada, dari butcher halal, supermarket, travel agent dll. Para travel blogger pun merekomendasikan untuk mendarat disini terlebih dulu karena fasilitas dan bandaranya juga termasuk sibuk dan besar.
Arrived in Christchurch


Hal pertama yang kita lakuin adalah pergi untuk rental mobil di Budget. Mobil kita jenis sedan Mazda, pas untuk ukuran keluarga kecil, irit, dan tetap lincah dibawa jauh-jauh. Di airport kita mengambil semua brosur destinasi perjalanan, maps, mengambil GPS dari Budget. Kalau ada budget lebih juga bisa beli kartu perdana untuk online disana, harganya sekitar NZ$40, tapi kalau kita sih mengandalkan wi-fi gratisan dari airport, tempat public, hotel, jadi tetep kembali ke irit, kita online pas ada wi-fi gratisan aja..hehe.. Setelah dari airport, bismillaahh kita berangkat!!
Say hello to South Island!

Foto diambil oleh suami selagi istrinya masih jet lag :p

Setelah dari Christchurch kita melaju perjalanan ke arah Lake Tekapo, kita sudah booking semi-apartment disana lengkap dengan dapur jadi memang kita berencana untuk masak seluruh makanan selama kita travelling. Price sekitar AU$120 semalam, selain karena irit dan memang kita prefer halal untuk makanan yang kita makan. Kita beli frozen vegetables, frozen fish, beras 1 kg, sereal, telur, roti, dan abon yang masih ada stok dibawa dari Indo. Sengaja kita gak beli susu dulu karena takut rusak dijalan karena perjalanan yang jauh-jauh jaraknya.

Jarak CHC-Lake Tekapo itu sekitar 227 km jadi perjalanan kesana sekitar 2 jam 47 menit lah,, ini kalo jalan tanpa non stop lhoo.. yang pasti bakal berhenti-berhenti terus buat ambil foto. Tapi tetap aware jangan berhenti mendadak saat mau ambil foto, harus aware dengan sekeliling.
pemandangan di pinggiran kota Christchurch


sepanjang jalan kenangan,,ulala kangen berat sama pemandangan ini :*


daann selama kurang lebih 4 jam perjalanan (harusnya 2 jam lebih tapi plus berhenti-berhenti ambil foto ini-itu, ke supermarket dll) kita sampaai di Lake Tekapo. Kita menginap di Big Sky Apartment Lake Tekapo,, wah recommended lah ini selain harga, lokasi yang dekat dengan tempat wisata, kebersihan, kelengkapan, ownernya ramah, cek di Booking.com (bukan endorsement kok ini:p)

Big Sky Apartment
Dapur untuk masak memasak,, jadi my dream kitchen ini xD
                       
                             Cocok bagi yang mau honeymoon, liat deh pemandangannya ngintip dari jendela

                     

Setelah check in dan menyimpan barang-barang kita langsung ke Church of The Good Sepherd yaitu salah satu icon dari Lake Tekapo, gak jauh dari tempat kita tinggal hanya sekitar 500 m. Sayangnya banget kita ketinggalan posisi matahari sore terakhir karena unpacked barang plus mandi, habis kok ya perjalanan jauh gak mandi, terus mau foto-foto rada gimana gitu kalo gak mandi..hihi.. Oh ya, di Lake Tekapo juga bisa star gazing, disini ada observatorium untuk melihat bintang. Waktu itu malam dan subuh kita bisa lihat Milky Way dengan mata telanjang, dan kalau langit cerah kita bisa lihat bintang banyaaaakkkkk banget saking jernih langitnya dan serasa dekat jaraknya.


in front of the Lake Tekapo, New Zealand


 Church of The Good Sepherd 



Keesokan harinya kita masih pergi ke Lake Tekapo untuk hunting foto karna kemarin sudah terlalu sore dan pencahayaannya sudah kurang bagus. Nah ini lah hasil jepretan saat summer kemarin. Waktu itu berharapnya ketemu dengan bunga-bunga yang tumbuh di pinggir danau Lake Tekapo, tapi mungkin sudah bukan musimnya,, jadi kita ketinggalan momen berbunga itu, tapi tetep pemandangan masih spektakuler!

Lake Tekapo, Canterbury New Zealand

My partner in crime :*

                                   
Gimana gak berhenti terus kalo nemu spot foto kayak ginii

Pokoknya selama di tempat yang icon-icon penting mungkin ada puluhan foto kita buat,,kapan lagi?? ya nggak?? Perjalanan berikutnya yaitu ke Queenstown,, tapi kita melewati Lake Pukaki terlebih dulu,, salah satu danau yang merupakan icon juga. Kayaknya sih kita hampir tiap 10 menit berhenti buat ambil foto,, saking takjubnya sama pemandangan di South Island, New Zealand. Saat berhenti kita nemuin spot foto lucu kayak gini
Lake Pukaki, South Island New Zealand
anytime,,anywhere,, you can find beautiful spot in South Island, New Zealand


wandering the scenery


The scenery of Lake Pukaki
Saran aku untuk pergi ke NZ saat spring, summer, autumn karena posisi matahari yang masih tinggi dan rentang waktu siang yang panjang. Saat winter,, pemandangan gloomy, udara yang terlalu dingin membeku, salju dimana-mana kayaknya bakal agak susah buat pepotoan. Memang sih jadi winter wonderland tapi ini tergantung preferensi masing-masing orang aja, kalau aku sih selagi masih di OZ masih nerima pemandangan salju di sekitaran Melbourne hehe..walapun pasti tetep aja beda yah pemandangannya. 
Perjalanan selanjutnya yaitu pergi ke Mount Cook, salah satu destinasi wisata yang terkenal karena tempat syuting dari Lord of The Ring.


We're going to Mount Cook!

Beneran kita tiap 10 menit sekali kayaknya berhenti buat foto hehe


Kita sempat melewati tempat syutingnya Lord of The Ring di daerah pegunungan dekat Mount Cook, can you spot it?
Mount Cook, New Zealand

Mount Cook dengan salju abadinya
Akhirnya kita sampai di daerah wisata pegunungan Mount Cook, kita awalnya niat banget pengen eksplore daerah disini karena lihat-lihat foto beberapa travel blogger kok keren banget,, tapi ternyata harus melalui perjalanan yang cukup jauh, dan with toddler..Hmm..kayaknya nggak deh, akhirnya kita memutuskan buat pergi ke salah satu bukit untuk mengunjungi danau yang airnya berwarna biru turquoise, papanya Keenan sampai niat banget gendong Keenan, maklum mantan pendaki kalo dia sih. Kalau istrinya? hehehe..ketawa aja :p



Suami siaga banget hihihi
Pas kita sudah sampai di salah satu puncak bukiiit,, oh noooo..... tenyata danaunya kering saudara-saudara,, ya kita kesana pas lagi end of summer sih udah kering-keringnya itu jadi gak bisa liat danau biru deh, hiks..
Airnya harusnya berwarna biru turquoise, yang berasal dari lelehan salju dari puncak gunung, tapi sayang udah kering banget


Foto ini juga salah satu sudut berbeda dari danau yang harusnya warna airnya biru turquoise,, sedih tapi masih ada bekas gletser-gletser yang mencair disana. Jadi kalau mau lihat salju disini pergi di spring atau awal summer yaah saudara-saudaraaa..hehe

Salah satu puncak bukit di pegunungan Mount Cook
Perjalanan masih jauh, kita menyempatkan untuk solat dan jama' di awal waktu, karna takut bakal susah buat berhenti-berhenti atau terlalu sepi dan sempit jalannya untuk minggir, disini kan gak ada mushala, jadi ya kita cari tempat sepi kayak pekarangan rumput yang aman dan kering. Selalu siap sedia air galon yang bisa dibeli di Coles untuk berwudhu juga.
Kalau solat dengan pemandangan kayak gini tiap hari, rasanya bener-bener tadabbur alam banget
Kita berangkat lagi!! menuju Queenstown itu jaraknya 300 km, perjalanan yang masih jauh banget dan kita pengen cepet-cepet buat check in disana. Saat menuju Queenstown,, kita melewati Crown Range Road, yaitu jalan yang membelah perbukitan, gunung-gunung yang Masha Allah indahnya.
Pemandangan dari sisi jalan Crown Range Road

Selama 3 jam lebih akhirnya kita sampai juga di Queenstown,, kota yang indah banget diapit gunung-gunung, danau, perbukitan, pokoknya kota ini bener-bener indah banget and they call it Adventure Capital of The World. Queenstown menawarkan kegiatan outdoor seperti bungee jumping, kayaking,skyline, sky dive dan kegiatan outdoor lainnya yang memacu adrenalin. Bagi para adventurer penyuka aktivitas outdoor yang ekstrim harus nih coba, tapi kalo kita mah paaass,,lewat semua..nanti aja yah kalau Keenan udah gede hihihi,,


Pemandangan dari depan kamar hotel


Nyenyak banget ditemenin pemandangan danau dari jendela

Keluar pintu lalu langsung lihat pemandangan ini,,duuh..
Keesokan paginya, kita siap-siap buat eksplor kota Quennstown, dan pagi-pagi lihat pelangi di depan kamar hotel.. Untuk hotel ini kita booking di Booking.com sengaja memang kita pilih dengan lake view, rada mahal sedikit tapi worth it banget. Karena kita sampe jam 8 malam alias check in, pas malam liat lake view dari jendela juga udah jatuh cinta banget. I'm fallin in looveee...

Tiap pagi depan kamar, please!

Pagi-pagi kita bangun, masak bekal untuk 3 kali makan, masak di dapur kamar, selanjutnya kita melanjutkan perjalanan lagi.. oh ya tips perjalanan dengan bekal kalau aku sih, sembari suami nyupir, biar kita gak kebanyakan berhenti, sambil nyupir aku nyuapin dua orang, satu pak supir, satu lagi Keenan. hehehe..
Keenan with the beautiful scenery


Exploring Queenstown

Queenstown with Lake Wakatipu

Foto yang diambil dari dalam mobil, Masya Allah

Lake Wakatipu, Queenstown
Nah, Queenstown ini juga punya curah hujan yang cukup tinggi, jadi walaupun waktu itu summer, kita masih kedapatan hujan, jadi selagi langit cerah, banyak-banyaklah ambil foto, jangan lupa ketinggalan tripod, tongsis, dsb, do'nt miss a moment!
Queenstown dengan sejuta pesona keindahan alam
Lake Wakatipu, Queenstown

The icon of Glenorchy

Glenorchy, Paradise

Lost in Paradise, Queenstown
Selanjutnya kita ke Glenorchy, salah satu destinasi wisata yang gak kalah indahnya dengan Queenstown dan juga menjadi lokasi syuting dari Lord of The Ring. Untuk perjalanan Glenorchy, Paradise, sampai ke Fox Glacier aku lanjutkan disini,, kalau ada pertanyaan boleh sampaikan di kolom komentar,, thank you for reading my blog!